Ketika Bisa Berkontribusi pada Ekonomi Keluarga, Sekarang Saya Lebih Dihargai dan Percaya Diri

Di tengah tantangan kehidupan sehari-hari, banyak perempuan yang berjuang untuk membantu perekonomian keluarga mereka. Ibu Rosi, seorang ibu rumah tangga, merasakan kesulitan dalam mengatur keuangan keluarga sebelum bergabung dengan Koperasi Cinta Damai Wahid (KCD Wahid). Meskipun memiliki dukungan penuh dari keluarganya, Ibu Rosi merasa bahwa pendapatan yang diperoleh tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Sebelum […]

Membangun Usaha Kecil dan Kemandirian Melalui Koperasi

Ibu Cinyo adalah seorang ibu rumah tangga yang telah menjalani perjalanan inspiratif dalam mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan keluarganya melalui Koperasi Cinta Damai Wahid (KCD Wahid). Bergabung dengan koperasi sejak tahun 2017, Ibu Cinyo merasakan manfaat besar dari dukungan dan pelatihan yang diberikan, yang membantunya mengatasi tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Sebelum bergabung dengan KCD Wahid, […]

Penghasilan dan Kepercayaan Diri Saya Bertambah Setelah Ikut Koperasi

Ibu Adelia, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di sebuah desa, telah menjalani perjalanan yang penuh tantangan dalam mengelola kehidupan dan usaha. Pemberdayaan ekonomi perempuan menjadi tema penting dalam konteks sosial dan ekonomi, dan Ibu Adelia adalah contoh nyata bagaimana hal ini dapat terwujud melalui Koperasi Cinta Damai Wahid (KCD Wahid). Sebelum bergabung dengan Koperasi […]

Usaha Berkembang Sejak Bergabung di Koperasi Hingga Bisa Kuliah

Ibu Nani adalah contoh nyata bagaimana pemberdayaan ekonomi perempuan dapat mengubah kehidupan individu dan keluarga. Sejak bergabung dengan Koperasi Cinta Damai Wahid (KCD Wahid) pada tahun 2015, Ibu Nani telah mengalami transformasi yang signifikan dalam usaha dan kehidupannya. Melalui pelatihan dan dukungan yang diberikan oleh koperasi, ia berhasil mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Sebelum […]

Membangun Usaha dan Kemandirian Ekonomi Melalui Koperasi KCD Wahid

Ibu Hani adalah seorang ibu rumah tangga yang telah menjalani perjalanan inspiratif dalam mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan keluarganya melalui Koperasi Cinta Damai Wahid (KCD Wahid). Bergabung dengan koperasi selama sepuluh tahun, Ibu Hani telah merasakan manfaat besar dari dukungan dan pelatihan yang diberikan, yang membantunya mengatasi tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Sebelum bergabung dengan KCD […]

Berbagi Kebersamaan di Ultah Founder KCD, Yenny Wahid, ke-50 Tahun

Pada Selasa, 29 Oktober 2024, Koperasi Cinta Damai Wahid (KCD Wahid) menggelar acara peringatan ulang tahun ke-50 dari founder KCD, Yenny Wahid. Bertempat di Desa Panggulan, Pengasinan, Sawangan, Depok, acara tersebut bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga dibalut dalam kegiatan Berbagi Kebersamaan—momen berbagi sembako kepada perempuan anggota KCD dan warga setempat. Lebih dari 50 perempuan […]

Perempuan Hanya Perlu Keberanian: Pemimpin Perempuan dari Pengasinan

Depok – Mulyati  tidak segan – segan menceritakan awal mula ketertarikannya bergabung menjadi anggota Koperasi Cinta Damai Wahid. Awalnya ragu untuk bergabung, karena rasa trauma melihat di sekeliling rumahnya beberapa perempuan justru terjerat rentenir karena hutang dan cicilan. Namun, saat itu alasan terkuat adalah pandangan dari tim Microfinance Officer Koperasi Cinta Damai Wahid dan Pelatihan […]

KCD Wahid Membuat Saya Makin Mengenal Tetangga

Bogor – Sejumlah perempuan di Kampung xxxx, Tajurhalang, Bogor memadati salah satu rumah warga yang diketahui adalah salah satu kelompok. Mereka setiap hari Senin berkumpul dengan anggota kelompok untuk mengumpulkan setoran pinjaman dan tabungan rutin. Kali ini kelompok xxx berkumpul di rumah Ibu xxx salah satu anggota kelompok, setelah berkumpul Nur Cholisah salah satu Microfinance […]

Koperasi Cinta Damai Wahid Buka Akses Pemodalan Pemulihan Krisis Pandemi

Sistem koperasi sangat memungkinkan untuk membuka peluang anggota bersama – sama untuk maju bersama. Karena pada dasarnya setiap anggota memiliki saham atas Koperasi ini. Kebijakan ini  diambil agar para perempuan ini bisa bangkit kembali memulai usahanya, di samping perempuan juga di damping dan dikuatkan untuk menghadapi situasi yang tidak mudah seperti saat ini.