Depok – Penyaluran bantuan akses pemodalan bagi kelompok perempuan selama pandemic covid19 menjadi prioritas utama Koperasi Cinta Damai Wahid (KCD Wahid). Pasalnya hampir seluruh anggota koperasi yang notabene merupakan perempuan yang bekerja dalam sector informal mengalami dampak nyata selama Pandemi. Beban ekonomi bertambah, sedangkan peluang usaha menyempit karena pembatasan akses mobilitas masyarakat.
“dukungan akses pemodalan dengan margin sangat minim kita berikan kepada anggota kelompok perempuan yang benar – benar terdampak langsung pandemic covid19, kita tahu anggota Koperasi Cinta Damai Wahid rata – rata dari kalangan pedagang kecil yang mengandalkan aktifitas masyarakat” Jelas Siti Kholisoh, Ketua Koperasi Cinta Damai Wahid
Sistem koperasi sangat memungkinkan untuk membuka peluang anggota bersama – sama untuk maju bersama. Karena pada dasarnya setiap anggota memiliki saham atas Koperasi ini. Kebijakan ini diambil agar para perempuan ini bisa bangkit kembali memulai usahanya, di samping perempuan juga di damping dan dikuatkan untuk menghadapi situasi yang tidak mudah seperti saat ini.
Selama tahun 2020 – 2021, akses pemodalan telah disalurkan senilai Rp. Xxxx kepada xxx perempuan anggota KCD Wahid di 3 wilayah Depok, Bogor, Klaten, Jogjakarta, Malang dan Batu. Selain margin yang rendah, KCD Wahid juga menerapkan prinsip “tanggung bersama” artinya fasilitator lokal desa/kelurahan, ketua kelompok, dan anggota kelompok saling memiliki tanggung jawab satu sama lain untuk mengingatkan kedisiplinan para anggota agar bisa membayar iuran secara rutin dan tepat waktu.