Ibu Nani adalah contoh nyata bagaimana pemberdayaan ekonomi perempuan dapat mengubah kehidupan individu dan keluarga. Sejak bergabung dengan Koperasi Cinta Damai Wahid (KCD Wahid) pada tahun 2015, Ibu Nani telah mengalami transformasi yang signifikan dalam usaha dan kehidupannya. Melalui pelatihan dan dukungan yang diberikan oleh koperasi, ia berhasil mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
Sebelum bergabung dengan KCD Wahid, Ibu Nani adalah seorang ibu rumah tangga yang mengurus dua anak. Ia menghadapi tantangan besar dalam mencari modal untuk mengembangkan usaha lampion yang ingin dijalankannya. “Awalnya aku ibu rumah tangga mengurus anak 2, terus bergabung sama koperasi KCD Wahid ini awalnya aku pinjam uang untuk modal usaha lampion,” ungkapnya. Kehidupan sehari-harinya terasa biasa-biasa saja, dan ia merasa perlu mencari cara untuk meningkatkan pendapatan keluarganya.
Ibu Nani memiliki harapan untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan pendapatan keluarganya. Ia ingin belajar cara berdagang yang baik dan benar, serta mengelola keuangan dengan lebih efektif. “Yang diharapkan si koperasi ini makin maju dan makin berkembang, karena koperasi ini bukan sekedar koperasi biasa,” jelasnya. Ibu Nani ingin memanfaatkan pelatihan yang ditawarkan oleh koperasi untuk menambah wawasan dan keterampilan, sejalan dengan visi KCD Wahid untuk memberdayakan perempuan dalam ekonomi.
Setelah bergabung dengan KCD Wahid, Ibu Nani aktif mengikuti berbagai pelatihan yang diadakan oleh koperasi. Ia belajar tentang pengelolaan keuangan, menghitung margin, dan teknik packing produk. “Dulu usaha aku tuh belum ada packingnya, masih manual, sekarang sudah punya packingnya,” katanya. Selain itu, Ibu Nani juga terlibat dalam promosi produk, yang membantunya memperluas jangkauan pasar, bahkan hingga ke luar negeri. “Pelatihan-pelatihan ini banyak menambah wawasan, dan kemajuannya juga bagus,” tambahnya. Dengan dukungan dari koperasi, Ibu Nani merasa lebih percaya diri dalam menjalankan usahanya.
Bergabung dengan Koperasi Cinta Damai Wahid telah membawa perubahan signifikan dalam kehidupan Ibu Nani. Perekonomian keluarganya kini lebih baik, dan ia merasa lebih stabil secara finansial. “Dari usaha itu aku juga bisa ngelanjutin kuliah, terus sekarang aku sudah mengajar,” ungkapnya. Ibu Nani juga merasa lebih percaya diri dan mampu mengatur keuangan keluarga dengan lebih baik. “Setelah ikut pelatihan, aku jadi bisa memisahkan antara uang sehari-hari, uang tak terduga, dan uang modal,” jelasnya.
Ibu Nani berharap koperasi ini terus berkembang dan memberikan lebih banyak manfaat bagi anggotanya. “Semoga kedepannya koperasi ini semakin jaya dan semakin maju,” harapnya. Ia juga ingin membagikan pengalamannya kepada perempuan lain di desanya, agar mereka bisa merasakan manfaat dari bergabung dengan koperasi. “Pesannya, ibu-ibu jangan berpikir koperasi ini sama dengan koperasi lain yang simpan pinjam. Disini ada lebihnya, ada ilmu-ilmu yang bakal ibu-ibu dapat untuk kedepannya,” tutupnya.
Perjalanan Ibu Nani mencerminkan visi dan misi Koperasi Cinta Damai Wahid dalam memberdayakan perempuan melalui pendidikan dan pelatihan. Dengan dukungan yang tepat, perempuan dapat mengatasi tantangan dan mencapai kemandirian ekonomi. Ibu Nani adalah contoh inspiratif bagi banyak perempuan lainnya, menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan komitmen, perubahan positif dalam kehidupan dan ekonomi keluarga dapat dicapai.