Bogor – Sejumlah perempuan di Kampung xxxx, Tajurhalang, Bogor memadati salah satu rumah warga yang diketahui adalah salah satu kelompok. Mereka setiap hari Senin berkumpul dengan anggota kelompok untuk mengumpulkan setoran pinjaman dan tabungan rutin. Kali ini kelompok xxx berkumpul di rumah Ibu xxx salah satu anggota kelompok, setelah berkumpul Nur Cholisah salah satu Microfinance Officer KCD Wahid akan datang dan menghampiri kelompok yang telah berkumpul.
System ini memang diterapkan sejak awal mula KCD Wahid didirikan, pertemuan kelompok ini penting dilakukan agar setiap komunitas memiliki ruang perekat antar satu sama lain. Di daerah pinggiran kota seperti Depok dan Bogor memang jarang ditemui pertemuan komunitas perempuan dari berbagai latar belakang, biasanya pertemuan terjadi karena mengikuti majlis keagamaan.
“KCD Wahid memang sengaja dirancang agar para perempuan – perempuan di akar rumput ini secara rutin dapat berkumpul. Dalam perkumpulan tersebut, biasanya akan kami isi dengan materi – materi tentang bagaimana membangun relasi sosial yang damai sehingga aktifitas ekonomi ini dapat menjadi tools kelompok perempuan memperkuat interaksi dan ketahannya.” Ujar Siti Kholisoh, Ketua Koperasi Cinta Damai
KCD Wahid hingga Januari 2022 memiliki xxxx anggota yang aktif tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Seluruh anggota adalah kelompok perempuan yang memiliki latar belakang suku, agama, kepercayaan yang beragam, di daerah – daerah plural KCD Wahid mendorong keanggotaan kelompok harus beragam tujuannya agar kelompok perempuan mampu mengenal dan terbiasa dengan perbedaan.
